Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Belajar Mengemudi Mobil Manual Secara Dasar untuk Pemula

 Setelah pada postingan sebelumnya kami telah membahas Cara Belajar Menyetir Mobil dalam 7 Hari, kali ini kami akan melengkapi dengan ulasan tersebut dengan tips belajar mengemudi mobil manual. Kebanyakan dari para pengemudi pemula merasa sudah bisa mengusai kemudi mobil dan menganggap enteng. Mereka terburu-buru turun ke jalan raya sehingga menimbulkan bahaya bagi mereka sendiri maupun bagi para pengguna jalan lainnya. Sebenarnya memang banyak hal yang harus diperhatikan saat Anda masih berstatus sebagai pengendara atau pengemudi mobil pemula. 


Namun dengan latihan rutin dan ditambah dengan jam terbang Anda, tentu semua itu tidak akan terasa sulit. Ditambah pula dengan ulasan tips belajar mengemudi mobil berikut ini, latihan Anda tentu akan menjadi lebih terarah sehingga akhirnya Anda menjadi cepat mahir dan lihai dalam mengemudi dan mengendari mobil. Nah cara mengemudi mobil manual tahap pengenalan dasar akan kami jelasakan di bawah ini.

Biasakan berdoa sebelum menjalankan kendaraan.

Berlatihlah dulu ditanah lapang. Cari tempat lapang di daerah Anda, bisa lapangan, lahan kosong, dll. Pelajari teknik dasar seperti menyalakan dan mematikan mesin. Menjalankan mobil maju dan mundur, belok kanan, belok kiri. Buatlah juga variasi latihan dasar yang kompleks agar Anda cepat mahir menyetir mobil. Jangan hanya berputar-putar saja dilapangan. Misalnya berlatih perpindahan gigi antara gigi 1, gigi 2, dan gigi 3 hingga lancar. Buatlah garis untuk berlatih berjalan lurus. Buat juga pathok penanda untuk belajar mengepaskan badan/bodu mobil saat berbelok maupun parkir.

Lancarkan memindahkan gigi pada mobil manual. Para pengendara pemula umumnya belum lancar dalam memindahkan perseneleng gigi. Ada yang masih berfikir sebelum memindahakan gigi. Ada yang masih melihat ke arah perseneleng. Tentu hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi. Kasus lain, ada yang lupa menginjak kopling. Semua itu tentu dapat membayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Jika sudah terbiasa, memindahkan gigi tentu akan menjadi reflek tanpa perlu berpikir terlebih dahulu.

Latihan memarkirkan mobil sendiri. Carilah tempat-tempat yang menurut Anda cocok untuk latihan parkir mobil. Ada beberapa jenis parkir mobil yang sebaiknya Anda kuasai. Anda dapat berlatih memarkir mobil misalnya dengan posisi maju, posisi mundur, parkir serong, ataupun parkir horizontal yang biasa dilakukan ditepi jalan. Jika Anda sudah bisa, tambahkan sedikit tantangan dengan memarkir di medan yang menanjak. Dengan berlatih memarkir Anda, feeling dan kira-kira Anda dalam menempatkan mobil melalui kaca spion akan terlatih.

Ada baiknya mengenal lebih dalam lagi tentang cara kerja kopling dan gas mobil Anda. Carilah medan yang sedikit menanjak, dan latihlah feeling Anda agar mobil tidak mundur ke belakang, tanpa Anda menekan pedal rem maupun menarik tuas rem tangan. Berusahalah mobil stabil tetap diam, hanya dengan bermodal pedal kopling dan pedal gas. Teknik ini akan sangat berguna nantinya. Yang perlu diingat lagi, jangan pernah melepas kopling disaat anda sudah berhenti sampai anda benar-benar sudah menetralkan gigi atau memposisikan gigi di nol karena mobil pasti akan melonjak.

Berilah tubuh dan pikiran Anda istirahat dengan tidur yang cukup sebelum Anda menyetir kendaraan. Selalu ingat pula untuk menghindari konsumsi obatan-obatan dan minuman beralkohol saat hendak pergi mengemudi.

Bagi para pemula sangat penting untuk memilih mobil yang tepat. Maksudnya begini, boleh saja Anda memilih mobil pick up untuk belajar menyetir mobil. Mobil pick up memiliki bodi yang kecil, Anda tentu akan lebih mudah mengemudikannya. Selain itu untuk belajar parkir mundur mobil pick up memberi Anda keleluasaan untuk melihat ke belakang. Namun ketika Anda berganti mobil yang berukuran lebih besar dan tidak memberi keleluasaan untuk melihat kebelakang, tentu Anda akan mengalami kesulitan. Berbeda jika Anda dari awal belajar mobil dengan bodi besar seperti Kijang Panther atau Toyota Innova. Ketika Anda sudah terampil, berganti ukuran mobil yang lebih kecil tentu akan sangat mudah bagi Anda. Itu hanya sekedar gambaran sebagai bahan pertimbangan, keputusan tentu terserah Anda.

Pilihlah rute atau jalanan yang sudah Anda kenal. Dengan medan yang sudah Anda ketahui tentu memudahkan Anda dalam mengemudi. Anda tau dimana ada lampu lalu lintas, ada persimpangan, ada jalan berlubang, tau juga dimana tempat berputar arah. Medan jalanan yang sudah Anda kenal akan membuat Anda lebih aman dan tenang dalam berkendara.

Biasakan wajib mengendalikan stir kemudi dengan 2 tangan. Sekalipun Anda telah masih, jangan biasakan menyetir dengan satu tangan saja kecuali saat Anda memindahkan perseneleng gigi. Setelah itu? Kembalikan tangan kiri Anda ke kemudi. Menyetir dengan satu tangan saja sangat berbahaya, apalagi jika mobil belum power stearing. Itulah mengapa dilarang menyetir sambil menerima telepon. Selain dapat mengganggu konsentrasi, kekuatan satu tangan tidak akan cukup kuat jika sewaktu-waktu akan banting setir.

Lepaskan alas kaki untuk kenyamanan. Ini yang saya lakukan dengan kaki saya ketika menyetir mobil, yaitu dengan melepas alas kaki. Tanpa alas kaki, saya lebih mudah dalam menginjak dan mengatur tekanan pada pedal-pedal, baik pedal gas, pedal rem, maupun pedal kopling. Cara ini juga cocok diterapkan untuk pengemudi pemula, dengan melepas alas kaki, kaki Anda akan terlatih untuk mengenali mana pedal gas, pedal, rem, dan pedal kopling. Pengendara pemula sering tertukar saat menekan pedal gas dan pedal rem. Berhati-hatilah.

Atur posisi kursi. Sesuaikan dengan ukuran badan Anda. Atur juga kaca spion kanan dan kiri, serta kaca spion tengah sesuai dengan posisi duduk Anda. Buat senyaman mungkin, baik posisi duduk, maupun pandangan Anda melalui kaca spion. Jika Anda ingin mendengarkan radio atau CD, sebaiknya setel sebelum Anda memulai perjalanan. Menyeting hal-hal seperti itu saat kendaraan telah berjalan akan berbahaya.

Lupakan cara mengendarai sepeda motor. Mengendarai mobil tentu berbeda dengan mengendarai sepeda motor. Sepeda motor memiliki bodi yang ringkas, dan tidak memakan banyak tempat. Anda harus lebih berhati-hati saat menyalip, jangan memaksakan diri jika ruang yang tersedia terlalu sempit. Jika Anda ragu untuk mengambil jalan saat hendak menyalip, sebaiknya jangan menyalip. Anda juga harus mengalah terhadap kendaraan dengan jumlah roda lebih sedikit, seperti bemo, bajai, becak, sepeda motor, maupun sepeda onthel.

Biasakan diri Anda dengan kaca spion. Jika ingin berbelok/pindah jalur/menyalip biasakan untuk selalu menyalakan lampu sein dan melihat spion terlebih dahulu. Saat diperjalanan kadang-kadang awasi juga sisi kiri mobil agar tidak menyerempet pengendara motor atau kendaraan lain di sisi kiri mobil.

Yang terutama fokuslah ke arah depan jika Anda sedang mengendarai mobil ke arah depan. Melihat ke arah spion samping maupun belakang memang penting untuk mengetahui keadaan sekitar, namun jangan terlalu lama terpaku dengan kaca spion demi keamanan berkendara Anda. Begitu juga jika Anda sedang berjalan mundur, fokuslah dengan kaca spion atau kaca belakang Anda dan jangan terlalu lama terpaku dengan kaca depan.

Biasakan jaga jarak antara mobil Anda dengan kendaraan yang di depan Anda. Hal ini sangat penting, untuk mengantisipasi kendaraan yang mengerem mendadak. Apalagi jika Anda masih dalam kategori pangendara pemula. Reflek Anda mungkin belum cukup baik untuk mengantisipasi keadaan tersebut.

Jangan menyetir melebihi batas kecepatan normal dan juga sesuaikan dengan kondisi lalu lintas saat itu. Ketika berjalan dengan kecepatan tinggi, Anda akan sulit mengantisipasi jika ada hal-hal buruk yang terjadi. Misal saat ban mobil Anda pecah. Atau saat ada lubang yang cukup dalam dijalan yang Anda lintasi. Melewati lubang dengan kecepatan tinggi dapat membuat setir berbelok sendiri. Apalagi jika cuaca hujan. Ada tidaknya lubang tidak akan terlihat karena jalanan dipenuhi genangan air. Membawa mobil dengan kecepatan tinggi bagi pemula juga kurang baik, terutama saat melewati jalan yang berbelok-belok, jalan yang berpasir, jalan basah yang licin akibat hujan,

Pastikan untuk tidak melanggar peraturan teknis, dan jangan sekali-kali melanggar peraturan lalu lintas. Demi keamanan dan kenyamanan Anda dan para pengendara lain di sekitar Anda. Berkendaralah dengan sabar. Dan pada saat Anda dan orang-orang didalam mobil sedang turun, baik saat beristirahat, maupun saat sampai di tujuan, jangan pernah untuk meninggalkan barang-barang berharga dalam mobil. Hal ini untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan maupun hal-hal lain yang tidak diinginkan. Begitulah tips belajar mengemudi mobil manual untuk pemula. Bagi Anda yang sedang belajar mengemudi mobil, semoga tips ini membantu. Dan bagi Anda yang masih bingung, silahkan bertanya dikolom komentar. Mari bagikan pengalman Anda agar lebih banyak teman-teman terbantu dengan cerita-cerita Anda. Terimakasih.

Posting Komentar untuk "Tips Belajar Mengemudi Mobil Manual Secara Dasar untuk Pemula"