Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buruh Pabrik iPhone Kabur, Rela Tolak Bonus, Jalan Kaki 3 Jam

 Informasi Technology Pekerja di pabrik perakitan Iphone di China banyak yang kabur. Untuk merayu buruh tetap bertahan, Foxconn melipatgandakan bonus harian mereka hingga empat kali lipat.

Penambahan bonus ini datang menyusul kabar sejumlah karyawan Foxconn di pabrik manufaktur di Zhengzhou, China, melarikan diri setelah wabah Covid-19 memaksa staf untuk lockdown di tempat kerja.ZHENGZHOU, CHINA - OCTOBER 30: Foxconn employees take shuttle buses to head home on October 30, 2022 in Zhengzhou, Henan Province of China. Shuttle buses have been arranged by local authorities to facilitate the return trips of Foxconn factory workers to their hometowns after COVID-19 infections were reported in the city Zhengzhou. (VCG/VCG via Getty Images)

Memang saat ini pengusaha di China sedang berjibaku dengan kebijakan nol-Covid yang dilakukan oleh pemerintahan Xi Jinping.

Dari video yang banyak beredar di internet menunjukkan karyawan Foxconn melarikan diri dari perusahaan dan kembali ke kota asal mereka dengan berjalan kaki.

Pekerja bernama Li Yan itu mengaku berjalan selama tiga jam setelah meninggalkan fasilitas pabrik. Ia mengungkap hal tersebut kepada media yang dikelola pemerintah, China Newsweek.

"Saya hanya membawa tas tangan, tiga bungkus mi instan, empat botol susu, dua botol air dan beberapa roti," kata seorang pekerja Foxconn yang melarikan diri, dikutip dari AFP, Sabtu (3/11/2022).

Sementara, melalui akun WeChat resminya, Foxconn menyatakan bahwa, mulai Selasa (1/11), karyawan akan menerima bonus harian sebesar 400 yuan bagi yang mau untuk datang bekerja. Jumlah ini empat kali lipat dari subsidi sebelumnya sebesar 100 yuan sehari.

Staf juga akan menerima bonus tambahan jika mereka bekerja selama 15 hari atau lebih di bulan November. Jadi jika datang satu bulan, mereka bisa menghasilkan 15.000 yuan (sekitar Rp 33 juta).

China adalah ekonomi utama terakhir yang berkomitmen pada strategi nol-Covid, bertahan dengan penguncian atau lockdown, pengujian massal, dan karantina yang panjang dalam upaya untuk membasmi wabah yang muncul.

Tetapi varian baru terus muncul dan menguji kemampuan pejabat lokal untuk memadamkan wabah lebih cepat. Tindakan cepat pemerintah ini menyebabkan sebagian besar negara itu hidup di bawah aturan pembatasan Covid-19 yang terus berubah.

Posting Komentar untuk "Buruh Pabrik iPhone Kabur, Rela Tolak Bonus, Jalan Kaki 3 Jam"